Pemkab Gelar Masjchun Sofwan Award (MSA), untuk Pelaku Penyelamatan Lingkungan Hidup

Temanggung - Masjchun Sofwan Award (MSA) kembali digelar Pemerintah Kabupaten Temanggung sebagai penghormatan pada individu, kelompok dan desa/kelurahan yang mendedikasikan pada lingkungan hidup.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Hendra Sumaryana mengatakan, MSA digelar dengan latar belakang semua komponen masyarakat harus lebih peduli dengan lingkungan, khususnya pengelolaan persampahan dan konservasi lahan.

"MSA hanya sebagai alat atau indikator bagaimana kita peduli lingkungan. Di situ  ada pemerintah, masyarakat, lembaga dan swasta untuk bersama-sama melaksanakan secara riil terkait pengelolaan persampahan dan konservasi lahan," kata Hendra Sumaryana, Jumat (2/9/2022).

Ia mengatakan, ada penambahan komponen penilaian pada MSA tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya, yakni penilaian administrasi. Diantaranya dokumen perencanaan, kebijakan dan laporan terkait persampahan dan konservasi lahan oleh desa/kelurahan.

Terdapat 3 kategori  MSA yakni tokoh, kelompok dan desa/kelurahan pemerhati persampahan dan lingkungan hidup atau konservasi lahan. Dalam penilaian itu ada usulah dari bawah, terutama desa dan kecamatan.

"Nanti kami lakukan penilaian dengan turun ke desa-desa. Kami memotret kondisi riil di masyarakat," katanya.

Hendra menyampaikan, pemenang tahun sebelumnya tidak boleh ikut, agar ada regenerasi dan keterlibatan lebih banyak orang dalam lingkungan hidup. Sedangkan pada pemenang akan diupayakan untuk diikutkan pada lomba di tingkat regional, provinsi bahkan nasional.

Mulai saat ini digencarkan sosialisasi, sedangkan malam penganugerahan MSA pada 3 November 2022 saat perayaan HUT Kabupaten Temanggung.  

Ketua Dewan Juri, Ripto Susilo mengatakan, dalam penilaian tim penilai akan melakukan verifikasi di lapangan dengan dibantu tim di kecamatan.

"Jadi nanti tidak hanya di atas kertas, tetapi juga dilihat di lapangan," katanya.

Ia mengatakan, yang terpenting dalam MSA adalah implementasi desa itu menjadi bersih dan perencanaan di bidang persampahan dan lingkungan hidup. Sedang tokoh yang diusulkan memang kasuistik, bagaimana tokoh tersebut mempengaruhi di bidang gerakan lingkungan hidup di wilayahnya. (Aiz;Ekp;Ysf)


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat